Membran Tourching

Membran Tourching / waterproofing membrane 


membran bakar
Membran Tourching

Waterproofing yang memakai system bakar , dengan memakai lapisan bitumen yang di bakar dan di tempelkan di media/dack. Waterproofing jenis ini sangat tahan dengan sinar UV dan IR dari sinar matahari, elastisitas yang tinggi. Ada bebrapa pilihan untuk membrane jenis ini yaitu ukuran 3 mm dan 4 mm. Untuk pekerjaan di Basement , Groud water tank ,Reservoir, Swimming Pool , Toilet , Gutter and Balkon etc

Membran Tourching / waterproofing membrane 

Waterproofing membrane adalah material waterproofing berupa karpet aspal (bitumen) yang diperkuat dengan penulangan polyester atau fiberglass. Untuk waterproofing membrane sendiri ada dua tipe yaitu : 
  1. Waterproofing membrane tipe Tempel (Self Adhesive)
  2. Waterproofing membrane tipe Bakar  (Torch On)
Dari kedua tipe tersebut sistem bakar (torch on) lebih sering digunakan untuk mencegah kebocoran pada dak atap, basement, lantai kamar mandi, dan lain-lain.


Bagaimana cara pemasangan waterproofing membrane tipe bakar?

  1. Pada intinya permukaan beton yang akan dipasang waterproofing membrane harus dalam keadaan rata dan bersih, bebas dari sampah dan debu. Jika terdapat retak pada permukaan beton maupun permukaan yang tidak rata harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
  2. Buat pinggulan segitiga pengisi / fillet dari adukan pada sudut pertemuan lantai dan dinding untuk menghindari sudut siku.
  3. Jika lokasi sudah siap, maka dapat dilanjutkan dengan pelapisan primer menggunakan kuas atau roll. Primer dibiarkan sekitar 1 jam pada cuaca cerah supaya kering.
  4. Gelar membrane dan lakukan pembakaran dengan api dari alat torching membrane. Waterproofing tipe bakar membutuhkan panas api yang tinggi untuk melelehkan bagian bawah membrane agar dapat melekat sempurna ke permukaan beton. Pembakaran dilakukan dengan api sejajar dengan membrane dan harus diperhatikan agar jangan sampai terlalu panas (overheat) yang dapat merusak tulangan membrane atau menimbulkan lubang pada lapisan membrane.
  5. Untuk sambungan harus diberikan overlapping 10 cm di antara membrane.
  6. Lakukan test rendam dengan air setinggi kira-kira 5 cm Selama 2 x 24 jam untuk memastikan kualitas pekerjaan waterproofing, sebelumnya buat tanggulan air dan tutup lubang drainase.
  7. Waterproofing membrane tidak tahan terhadap sinar ultra violet matahari, maka setelah selesai dipasang harus dilindungi sementara dengan menggunakan terpal atau penutup lainnya. Setelah dipastikan tidak bocor, maka dilanjutkan dengan pekerjaan screed penutup waterproofing dengan adukan 1 pc :3 ps dengan tebal antara 2 sampai 3 cm. Biasanya screed penutup waterproofing diperkuat dengan kawat ayam agar tidak mudah retak.